Senin, 12 Oktober 2015

CONTOH MAKALAH PENGGUNAAN ALAT UKUR DALAM FISIKA



(I)            Judul : ALAT UKUR
(II)          Tujuan
·      Mengukur  panjang sebuah benda dengan menggunakan beberapa  Alat ukur panjang
·      mengukur massa benda dengan beberapa alat ukur massa

(III)        Dasar teori
Pengukuran yang akurat merupakan bagian yang penting dalam fisika,pada saat melakukan pengukuran digunakan alat ukur yang sesuai dengan objek yang akan diukur. Misalnya: Mengukur panjang menggunakan penggaris/mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup. Untuk mengukur massa digunakan : Neraca ohaus, dan Neraca pegas.Dengan demikian mengukur dapat diartikan : membandingkan suatu besaran dengan besaran lain sejenis yang dipakai sebagai satuan.
Alat pengukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatan yang bervariasi.Penggunaan alat ukur pada setiap pengukuran ditenyukan oleh kegunaan,batas ukur,dan ketelitian alat ukurnya. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi.
A.    Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan ingkat ketelitian terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm. Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan plat yang sangat tipis.
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda. Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
B.     Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.
-Jenis Jangka Sorong
·      Jangka Sorong Digital
·      Jangka Sorong Analog
C.     Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.
(IV)       Alat dan Bahan
 a.  Alat :
Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1.    Mistar/penggaris biasa
2.    Jangka sorong
3.    Micrometer skrup
4.    Neraca pegas
5.    Neraca ohaus
b.      Bahan :
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi :
1.    Balok logam
2.    Plastisin
3.    Kapur

(V)         Cara Kerja
a.    Menyediakan alat dan bahan
b.    Mengukur panjang dan ketebalan  benda menggunakan penggaris
c.    Mengukur panjang dan ketebalan menggunakan mikro meter sekrup dan jangka sorong
d.    Mengukur massa benda menggunakan neraca ohaus dan neraca pegas
e.    Memasukan data ke  dalam data pengamatan

(VI)       Data Pengamatan
·      Pengukuran Panjang
Benda/Alat Ukur
Penggaris
Jangka Sorong
Mikrometer
Sekrup
Balok
2 cm
1,78 mm
20,31 mm
Pangkal kapur
1,2 cm
0,84 mm
11,07 mm
Ujung Kapur
0,9 cm
O,68 mm
8,32 mm
Plastisin
1,3 cm
1,05 mm
12,19 mm
·      Pengukuran Massa
Benda / Alat Ukur
Neraca Pegas
Neraca Ohaus
Balok
3 gr
1,25 gr
Logam
210 gr
171 gr
Plastisin
1,5 gr
>0,1 gr
(VII)     Analisis Data
1.        Mengukur panjang sisi balok dengan menggunakan :
·      penggaris diperoleh ukuran 2 cm
·      jangka sorong diperoleh ukuran 1,78 mm
·      mikrometer sekrup diperoleh ukuran 20.31 mm
2.        mengukur diameter pangkal kapur menggunakan :
·      penggaris diperoleh ukuran 1.2 cm
·      jangka sorong diperoleh ukuran 0,84 mm
·      micrometer sekrup diperoleh ukuran 11.07 mm
3.        mengukur diameter ujung kapur menggunakan :
·      penggaris diperoleh ukuran 0,9 cm
·      jangka sorong diperoleh ukuran 0,68 mm
·      micrometer sekrup diperoleh ukuran 8,32 mm
4.        mengukur panjang sisi plastisin menggunakan :
·      penggaris diperoleh ukuran 1,3 cm
·      jangka sorong diperoleh ukuran 1,05 mm
·      micrometer sekrup diperoleh ukuran 12,19 mm

5.        mengukur massa logam dengan menggunakan :
·      neraca pegas diperoleh ukuran 210 gr
·      neraca ohaus diperoleh ukuran 171 gr

6.        mengukur massa balok menggunakan :
·      neraca pegas dipeoleh ukuran 3 gr
·      neraca ohaus diperoleh ukuran 1.25 gr

7.        mengukur massa plastisin menggunakan :
·      neraca pegas diperoleh ukuran 1.5 gr
·      neraca ohaus diperoleh ukuran >0.1 gr

(VIII)   Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda - beda oleh karena itu hasil pengukuran yang di dapat juga berbeda – beda.
Hasil praktikum :

Pengukuran Panjang
Benda/Alat Ukur
Penggaris
Jangka Sorong
Mikrometer
Sekrup
Balok
2 cm
1,78 mm
20,31 mm
Pangkal kapur
1,2 cm
0,84 mm
11,07 mm
Ujung Kapur
0,9 cm
O,68 mm
8,32 mm
Plastisin
1,3 cm
1,05 mm
12,19 mm
Pengukuran Massa
Benda / Alat Ukur
Neraca Pegas
Neraca Ohaus
Balok
3 gr
1,25 gr
Logam
210 gr
171 gr
Plastisin
1,5 gr
>0,1 gr

(IX)        Saran dan Kritik
Sebaiknya dalam mengukur suatu objek atau benda menggunakan alat ukur dengan melihat secara tegak lurus agar hasilnyabenar dan efektif.

(X)          Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar